Kekuatan dan Manfaat dari Gayatri Mantra

Oleh -

Dalam Shrimad Devi Bhagwat Puran, Adhyay16; Narad Muni dikenal dalam tradisi agama Hindu kuno sebagai orang bijak yang mengajarkan kebijaksanaan, menggambarkan kekuatan dan manfaat besar yang dapat diperoleh dengan Nyanyian dari Mantra Gayatri.



Narad Muni mengatakan:
  • Nyanyian mantra ini sekali sehari eradicates semua dosa yang dilakukan selama hari itu.
  • Jika meneriakkan 10 kali itu diberantas semua dosa yang dilakukan selama hari dan malam.
  • Jika meneriakkan 100 kali eradicates semua dosa yang dilakukan selama satu bulan penuh.
  • Jika meneriakkan 1000 kali semua dosa yang dilakukan selama sepanjang tahun yang diberantas.
  • 100.000 Chants akan membebaskan salah satu dari segala dosa mana yang telah berkomitmen selama seluruh waktu hidup.
  • 1 Juta Chants akan menghapus semua dosa yang dilakukan selama semua kelahiran dan reinkarnasi lainnya.
  • 10 Juta Chants akan memberikan satu pembebasan dari siklus hidup dan mati.
Narad Muni lebih lanjut mengatakan bahwa seseorang harus menghadapi arah timur dan melafalkan mantra Gayatri.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Mesegeh dan Mantra Mesegeh

Oleh -
Gambar
Om Swastiastu, Mesegeh adalah salah satu aktivitas rutin yang biasa dilakukan oleh Keluarga Hindu di Bali. Tiang yakin banyak dari semeton muda kita yang tidak tau apa itu Mesegeh.... tidak mengerti makna Mesegeh yang sebenarnya. Kebanyakan mereka sudah sering melakukan itu, tapi tanpa mengerti maknanya, paling kalo di tanya jawabannya.... NAK MULE KETO... MILUIN GEN! Jujur, saya sendiri sebelum ini masih belum mengerti makna Mesegeh tapi sudah sering melakukannya. Nah, berikut tiang coba kutipkan artikel dibawah ini. Semoga dapat menambah pengetahuan semeton tiang sami. Jangan hanya melakukan, tetapi lebih baik ketahui dan mengerti juga arti dan tujuannya. Suksma, Aryaputra
Baca selengkapnya

Siwa Siddhanta

Oleh -
Gambar
Penjelasan & Sejarah Perkembangan Siwa Siddhanta di Bali Agama Hindu di India maupun agama Hindu di lain tempat misalnya di Jawa maupun di Bali tidak mempunyai perbedaan dalam inti keagamaannya yang berbeda hanyalah pada kulit luarnya saja yaitu tentang pelaksanaan upacaranya, sedangkan isinya dan intinya tetap sama. Ajaran Weda-nya tetap abadi, intinya tidak berubah hanya bagian luarnya yang bervariasi, menyesuaikan dengan budaya setempat di mana agama itu berkembang. Ajaran ini berkembang di India Selatan dan  Indonesia terutama pada abab VII. Ajaran Siwa Siddhanta / Saiva Siddhanta ini menekankan pada pemujaan Lingga dengan tokoh Tri Murti (Brahma,Wisnu dan Siwa) dan Tri Purusa (Parama Siwa, Sada Siwa dan Siwa). Ajaran Siwa Sidhanta tentang konsepsi Tri Purusa atau Lingga ini diwujudkan juga dengan bangunan Padmasana di Bali. Perlu diketahui bahwa pengertian Tri Purusa dengan Tri Murti adalah berbeda. Karena Tri Purusa adalah lukisan Tuhan dalam arti posisi verti...
Baca selengkapnya