[TANYA-JAWAB HINDU] Kenapa Pemeluk Hindu Menyembah Patung?


Banyak orang bertanya, "Kenapa umat Hindu menyembah patung? Bukankah itu penyembahan berhala?" Pertanyaan ini sering muncul dari mereka yang belum memahami konsep Hindu dalam menghormati arca, pratima, atau murti (patung atau simbol suci).


1. Patung Bukan Tuhan, Hanya Simbol

Dalam Hindu, patung atau arca bukanlah Tuhan itu sendiri, tetapi hanya simbol atau sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya.

🔹 Kutipan dari Bhagavad Gita 9.22
"Ananyāś cintayanto māṁ ye janāḥ paryupāsate, teṣāṁ nityābhiyuktānāṁ yoga-kṣemaṁ vahāmy aham."
(Barang siapa yang menyembah-Ku dengan sepenuh hati, Aku akan mencukupi semua kebutuhannya dan melindunginya).

Ayat ini menunjukkan bahwa yang disembah bukanlah patung, tetapi Tuhan yang Maha Esa yang hadir dalam segala bentuk.

2. Mengapa Menggunakan Arca atau Patung?

Manusia cenderung lebih mudah memahami sesuatu yang berbentuk nyata dibandingkan konsep yang abstrak. Tuhan yang tidak berwujud (Brahman) sulit dipahami, sehingga umat Hindu menggunakan arca atau simbol untuk membantu fokus dalam beribadah.

Analoginya seperti:

  • Ketika seseorang menghormati bendera negara, ia tidak menyembah kainnya, tetapi menghormati makna yang ada di baliknya.
  • Ketika kita melihat foto orang tua yang telah tiada, kita tidak menyembah kertasnya, tetapi mengenang dan menghormati mereka.

Begitu juga dalam Hindu, umat tidak menyembah batu atau patungnya, tetapi menggunakan simbol tersebut untuk berkonsentrasi pada Tuhan.

3. Ritual Penyucian (Prana Pratistha)

Dalam ajaran Hindu, sebelum sebuah patung atau arca digunakan dalam sembahyang, dilakukan ritual Prana Pratistha, yaitu mengundang energi ilahi agar bersemayam dalam arca tersebut untuk sementara waktu. Setelah ritual selesai, arca itu kembali menjadi benda biasa.

🔹 Kutipan dari Lontar Wrhaspati Tattwa:
"Sang Hyang Wenang ikang sarwa jagat, hana tan hana, maya tan maya."
(Tuhan ada dan tidak ada, nyata tetapi tidak bisa diraba).

Ini menegaskan bahwa Tuhan bisa hadir dalam berbagai bentuk, termasuk arca yang telah disucikan.

4. Bukti dalam Sejarah Hindu

Dalam Veda dan Purana, banyak contoh di mana Tuhan hadir melalui arca:

  • Dewa Narasimha muncul dari pilar batu untuk melindungi Prahlada.
  • Dewa Krishna mengatakan dalam Bhagavad Gita bahwa Ia hadir dalam berbagai bentuk sesuai dengan keyakinan umat-Nya.

Di Bali, banyak pura memiliki arca dan pratima suci yang bukan sekadar patung, tetapi sarana untuk menyatukan jiwa dengan Tuhan.

5. Kesimpulan

Pemeluk Hindu tidak menyembah patung, tetapi menggunakan arca sebagai fokus dalam ibadah. Arca hanyalah alat bantu untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, seperti seseorang yang menggunakan foto keluarganya untuk mengenang dan menghormati mereka.


_____
Sumber: dirangkung dari berbagai sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna Mesegeh dan Mantra Mesegeh

Siwa Siddhanta