TETIKESAN PUJA MANTRA
Oleh: I Wayan Sudarma
Oṁ sahana vavatu sahana
bhunaktu
Saha viryam karavavahai
Tejasvināvaditham āstu
mā vidviṣā vahai
Ya Tuhan semoga kami dapat belajar
bersama, berkembang bersama, memperoleh pengetahuan bersama. Semoga tidak
terjadi suatu kesalahpahaman di antara kami. Dan apabila terjadi sesuatu
kesalahan secara sengaja atau tidak sengaja, semoga kami dapat saling memaafkan.
A. Pendahuluan
Dalam melaksanakan puja bhakti kepada Brahman,
umat Hindu diberikan kebebasan untuk dapat mewujudkan bentuk Śraddhā
tersebut. Secara umum bentuk Bhakti umat Hindu dapat dilakukan dengan
menggunakan: mantra, yantra, tantra, yajña, dan yoga. Mantra adalah doa-doa
yang harus diucapkan oleh umat kebanyakan, pinandita, pandita sesuai dengan
tingkatannya. Yantra adalah alat atau simbol-simbol keagamaan yang
diyakini mempunyai kekuatan spiritual untuk meningkatkan kesucian. Tantra
adalah kekuatan suci dalam diri yang dibangkitkan dengan cara-cara yang
ditetapkan dalam kitab suci. Yajña yaitu pengabdia yang ulus ikhlas
atas dasar kesadaran untuk dipersembahkan sehingga dapat meningkatkan kesucian.
Dan Yoga artinya mengendalikan gelombang-gelombang pikiran dalam alam
pikiran untuk dapat berhubungan dengan Tuhan, yang dapat dilakukan melalui Astangga
Yoga (yama, niyama, asana, pranayama, prathyahara, dharana, dhyana, dan
samadhi) (Bhagavan Shri Sathya Sai Baba, 1995: 12).